Apa itu Javascript? bagaimana cara kerjanya
Semua orang mungkin pernah menggunakan internet. Namun, tahukah Anda apa yang membuat tampilan website begitu menarik dan “beranimasi” sehingga terjadi interaksi antara pengunjung dan website? JavaScript adalah solusinya!
Jadi,
apa sebenarnya JavaScript itu dan bagaimana penggunaannya? Kami akan
menjelaskan JavaScript sepenuhnya di artikel ini! Informasi lebih lanjut
tersedia di sini.
Apa
sebenarnya JavaScript itu?
JavaScript
adalah bahasa pemrograman yang fitur dan fungsinya sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari, seperti konten yang bergerak melintasi layar tanpa memerlukan
pemuatan ulang manual. Pernahkah Anda diminta oleh seorang teman untuk mengisi
kuesioner tesis atau polling untuk lebih memahami arti dari JavaScript? Bahasa
pemrograman yang bertanggung jawab atas elemen yang muncul di layar adalah
JavaScript. Penggunaan umum JavaScript lainnya adalah ketika Anda mengklik
tombol suka atau komentar di media sosial, jumlah suka atau komentar bertambah
tanpa perlu memuat ulang halaman secara manual. Singkatnya, JavaScript adalah
bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat situs web lebih dinamis dan
interaktif.
Logika
dalam JavaScript
Anda
yang sudah familiar dengan bahasa pemrograman pasti sudah tidak asing lagi
dengan istilah HTML dan CSS. Kedua bahasa pemrograman ini digunakan untuk
membangun struktur dan tata letak situs web, serta menyesuaikan tampilan dan
gaya situs web.
Jika Anda membayangkannya sebagai panggung pertunjukan, HTML adalah tendanya, CSS adalah dekorasinya, dan JavaScript adalah penyanyi yang berjalan mondar-mandir di atas panggung dan sesekali mengarahkan mikrofon ke penonton untuk mengajak mereka bernyanyi bersama.
Berdasarkan analogi di atas, dapat disimpulkan bahwa JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dapat mempercantik tampilan suatu website sehingga pengunjung merasa nyaman menjelajahi konten didalamnya. Seperti penonton yang tetap menonton konser hingga selesai. Karena bahasa pemrograman hanya bekerja dari sisi klien atau front-end, pemrosesan kode JavaScript sebelumnya hanya dapat dilakukan di browser.
Karena bahasa pemrograman hanya bekerja dari sisi klien atau front-end, pemrosesan kode JavaScript sebelumnya hanya dapat dilakukan di browser.
Kemudian, dengan menggunakan AJAX, Google secara bertahap mengembangkan teknik memperbarui data halaman situs web tanpa memerlukan pemuatan ulang manual untuk fitur saran di bidang pencarian (Asynchronous JavaScript dan XML).
Waktu telah berlalu, dan banyak kemajuan telah dicapai dalam teknologi JavaScript. Bahasa pemrograman tingkat tinggi ini, pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape, sekarang dapat digunakan di sisi server selain di sisi klien.
Node.js, React.js, dan platform framework JavaScript lainnya juga dapat digunakan untuk mengeksekusi bahasa pemrograman di sisi server.
Munculnya produk-produk canggih seperti aplikasi seluler, situs aplikasi, dan game online berbasis web browser menunjukkan bahwa banyak pengembang backend lebih memperhatikan bahasa pemrograman JavaScript dengan kerangka kerja.
Dengan
semua kemajuan ini, tidak mengherankan jika JavaScript masih menjadi bahasa
pemrograman yang populer saat ini.
Manfaat JavaScript
JavaScript
adalah bahasa pemrograman yang berbeda dari yang lain seperti PHP, Java, CSS,
jQuery, HTML, Python, SQL, dan C ++. Berikut ini adalah manfaat JavaScript:
1. Mudah dipelajari
Ada banyak bahasa pemrograman, dan mempelajari semuanya akan memakan banyak waktu. Akibatnya, orang mencari bahasa pemrograman yang mudah dipelajari.
Karena kesederhanaannya, JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di kalangan pengembang situs web. Selain itu, jika Anda sedang mengembangkan aplikasi atau perangkat lunak seluler, JavaScript diperlukan untuk membuat tampilan.
Saluran informasi yang terbuka lebar, seperti yang kita miliki sekarang, sangat memudahkan siapa pun yang mencari informasi tentang bahasa pemrograman untuk menemukannya.
Internet
menawarkan berbagai konten pembelajaran, termasuk suara, gambar, dan bahkan
video instruksional. Jika Anda lebih suka belajar melalui buku, Anda dapat
dengan mudah mengunjungi toko buku atau perpustakaan.
2.
Sederhana untuk dikerjakan
Selain mudah dipelajari, JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang cukup fleksibel karena dapat dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain.
Misalnya,
PHP dan JavaScript dapat bekerja sama karena beberapa skrip tidak dapat
diproses oleh PHP tetapi dapat dilakukan oleh JavaScript. Tentunya hal ini
dapat meringankan beban kerja developer website sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan lebih cepat.
3.
Kompatibilitas multi-platform
Kemajuan teknologi memunculkan berbagai sistem operasi, termasuk MacOS, Linux, Windows, dan Android.
Tentunya memiliki berbagai macam sistem operasi tidak ada gunanya jika bahasa pemrograman tersebut hanya dapat digunakan pada satu platform saja.
Namun,
Anda tidak perlu khawatir karena JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang
dapat digunakan di berbagai platform, termasuk perangkat tanpa sistem operasi.
4.
Tidak memerlukan penggunaan kompiler
JavaScript
tidak membutuhkan penggunaan compiler sebagai penerjemah bahasa pemrograman di
komputer. Browser situs web sudah dapat menginterpretasikan JavaScript melalui
HTML.
5.
Ringan, sederhana, dan cepat.
JavaScript
adalah bahasa pemrograman kecil. Ini berarti bahwa semua proses yang berjalan
di halaman akan diakses oleh klien, jadi wajar jika JavaScript membutuhkan
sedikit memori.
6. Dinamis
Sangat
mudah untuk menambahkan fitur dan menginstal JavaScript. Salah satu
karakteristik JavaScript adalah dinamis, yang memudahkan pengembangan perangkat
lunak, aplikasi, dan situs web yang fleksibel.
7.
Efektif
JavaScript
adalah bahasa pemrograman yang kuat. Karena JavaScript dapat digunakan untuk
validasi input, Anda dapat memeriksa data secara otomatis. Jadi tidak perlu
repot melakukannya secara manual.
8.
Membantu perkembangan
Prokopton, yang berarti "berusaha menjadi lebih baik", adalah istilah yang digunakan dalam Stoicisme. Kaizen, yang berarti perbaikan terus-menerus dalam bahasa Jepang, adalah istilah lain yang sering terpampang di dinding perusahaan.
Seiring dengan memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat dan mengembangkan teknologi mutakhir, aplikasi juga harus mematuhi prinsip Prokopton dan Kaizen.
Agar
tetap relevan, aplikasi harus terus dikembangkan. Proliferasi aplikasi dan
perangkat lunak berbasis JavaScript adalah salah satu sumber yang memfasilitasi
pengembangan.
9. Memudahkan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan.
Kesalahan pemrograman
tidak dapat dihindari. Kesederhanaan dan kepraktisan JavaScript membuat
pencarian penyebab kesalahan dan proses perbaikannya menjadi sangat sederhana.
10. Tampil Menarik
Pernahkah Anda mendengar peribahasa Jawa "ajining raga
gumantung saka fashion" yang artinya "harga diri Anda ditentukan dari
pakaian yang Anda kenakan"?
Jika pengunjung situs web atau pengguna aplikasi senang dengan antarmuka Anda, mereka akan memberi tahu orang lain tentang pengalaman mereka.
Dan sebaliknya. Alhasil, dalam dunia pemrograman, baik konten maupun tampilan menjadi hal yang penting. Tampilan yang menarik penting untuk membuat pengguna merasa nyaman saat mengunjungi halaman web, mengoperasikan perangkat lunak, atau mengakses aplikasi.
Tampilan
statis adalah sumber kebosanan, dan JavaScript dapat menjadi alat yang berguna
untuk membuat antarmuka lebih menarik!
Apa
keuntungan menggunakan JavaScript?
Sejak Brendan Eich menemukan JavaScript pada tahun 1995, bahasa pemrograman ini telah berkembang dan berkontribusi pada hampir semua aplikasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan JavaScript.